Selasa, 12 Juni 2012

♥ Kenapa harus wanita sholehah? ♥

Terkadang orang heran dan bertanya..
Kenapa harus mereka?
Yang bajunya panjang tertutup rapat dan malu-malu kalu berjalan..

Aku menjawab...
Karena mereka lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini.

Ada juga yang bertanya,
mengapa harus mereka?
Yang sama laki-laki pun tak mau menyentuh,
Yang kalu bicara ditundukkan pandangannya..
Bagaimana mereka bisa berbaur?

Aku menjawab..
Taukah kalian, bahwa hati mereka selalu terpaut pada yang lemah,
pada pengemis di jalanan,
pada perempuan renta yang tak kuat lagi menata hidup.
Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya dihadapan-Nya.
Bersama dengan siapapun, selama mendatangkan manfaat adalah kepribadian mereka.
Untuk itu, Aku menjamin mereka kepadamu,
bahwa kau takkan rugi memiliki mereka.
Kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan dan semua kepolosan yang mereka miliki.
Hati yang bening dan jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari manusia manapun.

Sering juga kudengar...
Mengapa harus mereka?

Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung,
yang menghindar ketika sms-sms dari para lelaki mulai berdatangan,
yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran...
Bagaimana mereka bisa romantis?
Bagaimana bisa mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta?

Aku menjawab...
Tahukah kamu, bahwa cinta itu fitrah.
Karena ia fitrah, maka kebeningannya harus selalu kita jaga.
Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang memiliki kekuatan untuk berkorban,
keberanian untuk melangkah,
bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian.

Namun, ada satu hal yang membedakan antara mereka dan wanita-wanita lainnya.
Mereka memiliki cinta yang suci untuk-Nya.
Mereka mencintaimu karena-Nya.
Berkorban untukmu karena-Nya.
Memberikan segenap kasih padamu karena-Nya.

Tak pernah sedikitpun mereka berpikir,
bahwa mencintaimu karena fisikmu,
mencintaimu karena kekayaanmu,
mencintaimu karena keturunan keluargamu..
Cinta mereka suci.
Hanya karena-Nya.

Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda.
Mereka menjadi anggun, seperti permata-permata syurga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia.
Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia.

Sering juga banyak yang bertanya,
Mengapa harus mereka?

Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca Al Qur'an dibanding ke salon.
Yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian dibanding jalan-jalan ke mall.
Yang sebagian waktunya tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya dibanding kumpul bersama teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting.
Bagaimana mereka merawat diri mereka?
Bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern?

Aku menjawab..

Tahukah kau,
bahwa dengan seringnya mereka membaca Al-Qur'an, maka memudahkan hari mereka jauh dari dunia.
Jiwa yang tak pernah terpaut dengan dunia, akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Allah.
Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka.
Mereka menjadi orang paling rela menerima pemberian suami, apapun bentuknya.
Karena dunia bukanlah tujuannya.
Mereka dengan mudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak, dibanding menghabiskannya untuk diri sendiri.
Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh mereka yang terbiasa dengan Al-Qur'an,
terbiasa dengan majelis-majelis ilmu,
terbiasa dengan rumah-Nya.

Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri.
Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam sebuah keluarga kecil mereka.
Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik adalah penghangat kebahagiaan,
kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka.
Lalu, apakah yang kau khawatirkan jika mereka memiliki semua kecantikan itu?

Dan jangan takut mereka ketinggalan zaman.
Tahukah kau,
bahwa kesehariannya selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.
Mereka tangguh menjadi seorang pembelajar.
Mereka tidak gampang menyerah jika harus terbentur dengan kondisi akademik.
Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan sikap profesional dan bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan.
Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan.
Untuk itu, mereka telah siap dan akan selalu siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang akan memberikan senyum bagi dunia.

Dan sering kali, orang yang tak puas terus bertanya...
Mengapa harus mereka?

Pada akhirnya, akupun menjawab...

Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua keindahan tentang mereka,
takkan mampu kau pahami,
sebelum kau menjadi laki-laki yang sholeh seperti mereka.

Yang pandangannya terjaga...
Yang lisannya bijaksana...
Yang siap berkeringat mencari nafkah.
Yang kuat berdiri menjadi seorang Imam bagi sang permata mulia.
Yang tak kenal lelah untuk bersama-sama mengenal-Nya.
Yang siap membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga meluruskan kekhilafan mereka...

Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan iman-lah yang akan memiliki mereka.
Mereka adalah bidadari-bidadari syurga, yang turun ke dunia.
Maka Allah takkan begitu mudah memberikan kepadamu yang tak berarti dimata-Nya.
Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan merubah dunia.
Menyuruh mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama dengan para syuhada, sang penghuni syurga.
Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka yang tidurnya adalah dakwah,
Yang waktunya adalah dakwah,
Yang kesehariannya tercurah untuk dakwah.
Sebab, mereka adalah wanita-wanita yang menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan.

Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang sesungguhnya.
Yang bukan hanya indah lisannya, namun juga menggetarkan lakunya.
Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk dekat dengan-Nya.
Yang siangnya dihabiskan dengan berjuang untuk memperpanjang nafas islam di bumi-Nya.

Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi kecintaan mereka pada dunia.
Yang rela berkorban dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.
Yang cintanya takkan pernah habis, meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya.
Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki sholeh, penghulu syurga...

Seberat itukah?

Ya... Takkan mudah.
Sebab, syurga itupun tak bisa diraih dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada perjuangan...

Salam ukhuwah dari ana Fatima Zahra ^_^
group dakwah sebelah...
:D
Share:

3 comments:

echolist mengatakan...

hihi, bagus nduk
----
alhamdulillah juga kamu sekarang juga semakin alim hihi ^_^
tetap jaga diri, jaga hati, dan jadilah sang surya dimana sinarnya dapat menundukkan pandangan2 laki2 yang ada di sekitarmu :D

Norma Ayuk Dianningsih mengatakan...

alhamdulillah mas :)
insya Allah ya. masih belajar ini aku. sedikit demi sedikit yang penting istiqomah. smoga ya insya Allah ^^
Bismillahirrahmanirrahim

Agung Chandra Prasetya mengatakan...

Subhanallah. Artikel mba Norma sangat informatif.
Sungguh Syurga itu di telapak kaki Ibu, Semoga mba selalu menjadi wanita sholehah. Aamiin.